Sabtu, 14 April 2012

MENJADI PRIBADI YANG MENYENANGKAN


PRIBADI YANG MENYENANGKAN:
JADILAH PEMBERI YANG TULUS

Dalam diri kita, tersimpan sifat yang luar biasa hebat: pribadi yang dengan penuh sukacita selalu ingin memberikan yang terbaik untuk orang lain. Terbaik dalam hal apapun yang tersentuh perhatian kita, maupun yang sedang kita dan rekan kita upayakan untuk terwujud. Menjadi Pemberi yang Tulus akan membuka jalan kita menuju kesuksesan dan kebahagiaan hidup.
            Y
a, inilah salah satu pribadi kita yang mennyenangkan: menjadi pemberi yang tulus; memberikan apapun yang terbaik, bermanfaat dan membawa inspirasi untuk hidup yang lebih baik bagi orang lain. Bagaimana kita dapat menjadi pemberi yang tulus?
Inilah yang dapat kita lakukan:
1.    Jangan Pelit!!
Mungkin nasihat ini sering kali kita dengar. Dan bila kitaingin menjadi Pemberi yang Tulus, jangan pelit. Bukankah orang pelit selalu menyembunyikan apa yang dimilikinya agar tidak diketahui orang lain? Orang pelit tidak akan menikhlaskan kekayaannya ikut dinikmati orang lain. Jadi, jika kita pelit, tidak mungkin kita kita menjadi pribadi yang sanggup memberikan hal-hal positif dengan tulus untuk sesame.
2.    Jangan menghitung untung-rugi!!
Memberi tetap saja memberi. Tidak perlu diperhitungkan kerugian yang kita alami. Sebaliknya, bila kita member dengan tulus, kita akan merasakan keuntungan yang besar. Keuntungan itu biasanya hadir dengan cara yang tidak pernah kita duga. Bahkan kita akan merasakan kekaguman yang luar biasa karena “pemberian balik” yang kita terima sangat mengesankan.
3.    Jangan terbiasa menggantungkan hidup dari pemberian orang lain!
”Lebih baik member daripada menerima” adalah nasihat yang paling tepatyang perlu kita renungkan. Ketika kita member, kitalah yang “menguasai” keadaan; kita berada di tempat yang lebih tinggi. Sebaliknya bila kita terbiasa menggantungkan hidup dari pemberian orang lain, kita menjadi pribadi yang lemah, dan bisa-bisa kita mudah dipermainkan, tidak memiliki kemandirian, dan “hidup-mati” kita sangat tergantung pada budi baik orang lain. Jad, untuk menjadi pribadi yang kuat dan menyenangkan, jangan terbiasa menggantungkan hidup kita dari pemberian orang lain.

Jadikan kehadiranmu selalu membawa warna baru dalam rutinitas yang mungkin terasa menjemukan dan berat

SEORANG PEMBERI AKAN DICINTAI,
DAN MENJADI SAHABAT SEMUA ORANG

Menjadi seorang pemurah hati sangatlah sulit. Kita harus rajin dan terus menerus melatih diri kita untuk menjadi orang yang murah hati. Janganlah pelit. Janganlah melekat akan milik kita. Karena kemelekatan akan benda yang kita miliki membuat penderitaan. Kita harus belajar merubah pola pikir bahwa dengan memberi kita akan menerima, dengan lebih banyak memberi kita akan lebih banyak menerima, dengan sedikit memberi kita akan sedikit menerima. Orang yang pelit dan melekat akan kebendaan , akan susah mendapatkan sesuatu, karena sifatpelitnya akan menutup pintu rezekinya.
Seorang pemberi akan dicintai. Orang yang menerima pemberian akan menjadi sahabatnya. Semakin banyak memberi dengan ketulusan hati, maka seseorang akan semakin banyak memiliki sahabat yang tulus. Tentu saja kita memberi bukan seperti orang gila yang menghambur-hamburkan uang, membagi-bagikan uang dan makanan dipinggir jalan, tapi kita melakukan pemberian karena ada yang membutuhkan bantuan, karena ada yang mengharapkan sesuatu pemberian untuk kebaikan dirinya dan masyarakat. Berikan sesuatu yang bermanfaat kepada orang yang membutuhkan, maka orang yang menerima bantuan pemberian tersebut akan ingat selamanya, dia akan menjadi sahabat.
Orang yang pelit akan didoakan agar bangkrut, agar kepemilikannya cepat habis, agar mengalami kecelakaan, bahkan agar cepat mati. Karena orang pelit hanya memikirkan dirinya sendiri, sedangkan orang lain tidak pernah dipikirkan keberadaannya. Orang pelit sedikit memiliki sahabat, bahkan saudara dekatpun akan meninggalkannya, karena pelit. Tentu saja orang pelit hidupnya kesepian, karena sahabatnya semakin sedikit, dan saudaranya semakin menjaduh.
Apa yang kita berikan kepada orang lain jika harta yang kita miliki sedikit, atau mungkin tidak ada. Banyak cara untuk menjadi orang yang murah hati, pemberian harta bukan yang utama. Senyum dan ramah tamah, tegur sapa yang baik merupakan pemberian yang banyak mendatangkan sahabat. Berbuat baik dan suka menolong dalam tindakan juga pemberian kepada orang lain. Nasehat dan dorongan semangat juga merupakan pemberian yang utama. Dengan melakukan pemberian tersebut, maka kita akan memiliki banyak sahabat, karena kita dicintai.

Pustaka Terapi

-        Prasetyo, Herry (2006) Pribadi Yang Menyenangkan. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar