PRIBADI YANG MENYENANGKAN:
JADILAH PEMBERI YANG TULUS
Dalam diri kita,
tersimpan sifat yang luar biasa hebat: pribadi yang dengan penuh sukacita
selalu ingin memberikan yang terbaik untuk orang lain. Terbaik dalam hal apapun
yang tersentuh perhatian kita, maupun yang sedang kita dan rekan kita upayakan
untuk terwujud. Menjadi Pemberi yang Tulus akan membuka jalan kita menuju
kesuksesan dan kebahagiaan hidup.
Y
|
a, inilah salah satu pribadi kita
yang mennyenangkan: menjadi pemberi yang tulus; memberikan apapun yang terbaik,
bermanfaat dan membawa inspirasi untuk hidup yang lebih baik bagi orang lain.
Bagaimana kita dapat menjadi pemberi yang tulus?
Inilah yang dapat kita lakukan:
1. Jangan
Pelit!!
Mungkin nasihat ini sering kali kita dengar.
Dan bila kitaingin menjadi Pemberi yang Tulus, jangan pelit. Bukankah orang
pelit selalu menyembunyikan apa yang dimilikinya agar tidak diketahui orang
lain? Orang pelit tidak akan menikhlaskan kekayaannya ikut dinikmati orang
lain. Jadi, jika kita pelit, tidak mungkin kita kita menjadi pribadi yang
sanggup memberikan hal-hal positif dengan tulus untuk sesame.
2. Jangan
menghitung untung-rugi!!
Memberi tetap saja memberi. Tidak perlu
diperhitungkan kerugian yang kita alami. Sebaliknya, bila kita member dengan
tulus, kita akan merasakan keuntungan yang besar. Keuntungan itu biasanya hadir
dengan cara yang tidak pernah kita duga. Bahkan kita akan merasakan kekaguman
yang luar biasa karena “pemberian balik” yang kita terima sangat mengesankan.
3. Jangan
terbiasa menggantungkan hidup dari pemberian orang lain!
”Lebih baik member daripada menerima”
adalah nasihat yang paling tepatyang perlu kita renungkan. Ketika kita member,
kitalah yang “menguasai” keadaan; kita berada di tempat yang lebih tinggi.
Sebaliknya bila kita terbiasa menggantungkan hidup dari pemberian orang lain,
kita menjadi pribadi yang lemah, dan bisa-bisa kita mudah dipermainkan, tidak
memiliki kemandirian, dan “hidup-mati” kita sangat tergantung pada budi baik
orang lain. Jad, untuk menjadi pribadi yang kuat dan menyenangkan, jangan
terbiasa menggantungkan hidup kita dari pemberian orang lain.
Jadikan
kehadiranmu selalu membawa warna baru dalam rutinitas yang mungkin terasa
menjemukan dan berat
SEORANG PEMBERI AKAN DICINTAI,
DAN MENJADI SAHABAT SEMUA ORANG
Menjadi seorang pemurah hati sangatlah
sulit. Kita harus rajin dan terus menerus melatih diri kita untuk menjadi orang
yang murah hati. Janganlah pelit. Janganlah melekat akan milik kita. Karena
kemelekatan akan benda yang kita miliki membuat penderitaan. Kita harus belajar
merubah pola pikir bahwa dengan memberi kita akan menerima, dengan lebih banyak
memberi kita akan lebih banyak menerima, dengan sedikit memberi kita akan
sedikit menerima. Orang yang pelit dan melekat akan kebendaan , akan susah
mendapatkan sesuatu, karena sifatpelitnya akan menutup pintu rezekinya.
Seorang pemberi akan dicintai. Orang yang menerima pemberian akan
menjadi sahabatnya. Semakin banyak memberi dengan ketulusan hati, maka
seseorang akan semakin banyak memiliki sahabat yang tulus. Tentu saja kita
memberi bukan seperti orang gila yang menghambur-hamburkan uang,
membagi-bagikan uang dan makanan dipinggir jalan, tapi kita melakukan pemberian
karena ada yang membutuhkan bantuan, karena ada yang mengharapkan sesuatu
pemberian untuk kebaikan dirinya dan masyarakat. Berikan sesuatu yang
bermanfaat kepada orang yang membutuhkan, maka orang yang menerima bantuan
pemberian tersebut akan ingat selamanya, dia akan menjadi sahabat.
Orang yang pelit akan didoakan agar bangkrut, agar kepemilikannya
cepat habis, agar mengalami kecelakaan, bahkan agar cepat mati. Karena orang
pelit hanya memikirkan dirinya sendiri, sedangkan orang lain tidak pernah
dipikirkan keberadaannya. Orang pelit sedikit memiliki sahabat, bahkan saudara dekatpun
akan meninggalkannya, karena pelit. Tentu saja orang pelit hidupnya kesepian,
karena sahabatnya semakin sedikit, dan saudaranya semakin menjaduh.
Apa yang kita berikan kepada orang lain jika harta yang kita miliki
sedikit, atau mungkin tidak ada. Banyak cara untuk menjadi orang yang murah
hati, pemberian harta bukan yang utama. Senyum dan ramah tamah, tegur sapa yang
baik merupakan pemberian yang banyak mendatangkan sahabat. Berbuat baik dan
suka menolong dalam tindakan juga pemberian kepada orang lain. Nasehat dan
dorongan semangat juga merupakan pemberian yang utama. Dengan melakukan
pemberian tersebut, maka kita akan memiliki banyak sahabat, karena kita
dicintai.
Pustaka
Terapi
-
Prasetyo, Herry (2006) Pribadi Yang Menyenangkan. Jakarta: PT.
Bhuana Ilmu Populer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar